JAKARTA (voa-islam.com)- Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah mengaku merasakan sekali ada mobilisasi aparatur negara bukan untuk menjadi penyelenggara yang profesional tapi untuk memenangkan calon tertentu. Ini kasat mata dan kasar dibaca dalam berita.
Bisakah ini kita hentikan? Pasti bisa! Ayo kita kerjasama hentikan kecurangan!” pesannya, di akun Twitter pribadi miliknya.
Ini adalah pemilu ke-5 setelah reformasi. Kita, kata Fahri tahu mana yang curang? kita tahu mana yang jujur. Bahkan kita, kata dia lagi, tahu bagaimana caranya, dan modusnya.
“Semakin lama memang kita makin tahu lubang kecurangan yang sejatinya bisa ditutup oleh penyelenggara pemilu. Tapi kenapa lubang dibiarkan?”
Ia merasa wajar jika ada yang mempertanyakan bahwa hal demikian ada potensi sengketa dan juga bahaya. Harusnya di antara kita mampu senantiasa arif dan bijaksana.
“Karena gangguan ini terasa tetapi ada yang menganggap tak ada gangguan. Lihatlah cara persaingan ini terselenggara, banyak yang berat sebelah, banyak yang tak terjawab dan tidak bisa dijelaskan.”
(Robi/voa-islam.com)