JAKARTA (voa-islam.com)- Bagi politisi Fahri Hamzah, 7 April 2019 bukanlah sebuah kampanye biasa. Ia, kata Fahri adalah hari terpilih. 10 hari menjelang hari ini adalah penentuan.
Bagi kita, yang bersimpati atau yang besok akan datang, hari itu adalah hari untuk meneruskan perjalanan setelah #411 atau #212. #KepungIbukota,” demikian, cuitannya, Sabtu (6/4/2019).
7 April menurut Fahri juga bukan hari biasa, atau kampanye seperti biasa. Hari itu adalah hari pemantapan.
“Saya hanya ingin mengingatkan kembali, hari-hari ketika sejarah membangunkan kita dari kelemahan, dari perasaan tidak berdaya atau dari kebimbangan menuju kemantapan hati.
#074 adalah hari untuk mengingat bahwa masih ada anasir-anasir yang jahil dengan sejarah bangsa, masa bodoh dengan ideologi negara dan bahkan beringas ingin mengklaim kebenaran atas sesuatu yang sudah final.”
Termasuk katanya bongkar pasang pikiran dan ideologi menuju disorientasi massal. “Ini terjadi karena kita sedang dipimpin oleh kedunguan, masa bodoh dan Kepalsuan sehingga aura negara penuh dengan kepura-putaran, topeng dan pencitraan.” Sementara, lanjutnya, apa yang sejati dan telah selesai diletakkan sebagai dasar ingin coba-coba dijungkir balikkan. Sia-sia, katanya.
(Robi/voa-islam.com)