JAKARTA (voa-islam.com)- Muhammad Said Didu menceritakan bahwa menjelang kampanye akbar Prabowo-Sandi, ada temannya yang mengaku kesulitan mencari tempat penginapan di sekitar GBK, Jakarta.
Hotel semua penuh dan tersisa hanya kamar bertarif di atas Rp3 juta tapi mereka tetap semangat demi hadir bersama lakukan perubahan,” ceritanya, di akun Twitter pribadi miliknya.
Cuitannya itu disambut oleh Koordinator Jubir Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak dengan sikap sama.
“Banyak yang tak kebagian hotel, bang. Rakyat bergerak swadaya untuk menjemput perubahan. Ini koalisi kerakyatan bukan koalisi keAMPLOPan,” cuitannya.
Dahnil mengatakan antusiasme menyambut perubahan atas dilaksanakannya kampanye akbar sebagai wujud bahwa masyarakat tengah sadar untuk itu.
“Prabowo tidak bisa memberikan amplop atau sembako agar rakyat datang pada kampanye terbuka dan memilih tanggal 17 April 2019 nanti, karena kita bukan koalisi keAMPLOPan, tapi koalisi kebangsaan dan keumatan, sehingga rakyat datang berbondong-bondong tanpa iming-iminh amplop.
(Robi/voa-islam.com)