JAKARTA (voa-islam.com)- Wasekjen Partai Demokrat, Andi Arief seperti menegaskan bahwa partai dengan Ketum SBY tersebut sejak awal mendukung penuh kampanye 02, dari awal Makassar sampai terakhir di Padang. Juga kata dia, tetap konsisten mendukung mesti berbeda pendapat dengan konsep kampanye di Jakarta kemarin.
Mudah-mudahan konsep ‘people’ dalam arti luas akan jadi tema kampanye di sisa waktu yang ada,” demikian cuitannya.
Memang kata dia di antara koalisi ada faksi keumatan. Sebagai pimpinan koalisi, mudah-mudahan Pak Prabowo mau dan mendengarkan semua faksi dalan koalisi.
“Partai Demokrat memilih menjadi faksi kerakyatan dalam tubuh koalisi adil makmur. Kami bertanggung jawab terhadap rakyat.” Demokrat, masih menurut dia, agar Prabowo-Sandi jangan sampai kemenangan yang sudah di depan mata mengingatkan malah dikalahkan oleh taktik yang keliru.
“Saatnya inklusif, meluaskan dukungan.”
Walau demikian, ia mengaku, paska terbit surat SBY yang seolah dipermasalahkan, mengatakan bahwa politik identitas, misal pernah menang di Jakarta pada pemilu 1987 dan Pilkada DKI 2017. Namun kata dia itu hanya fenomena Jakarta.
“Secara naaional belum pernah menang sejak Pemilu 1955. Kampanye terbuka 02 sejak Sulsel sampai Sumbar disambut meriah masyarakat, karena tidak dengan politik identitas.”
(Robi/voa-islam.com)