JAKARTA (voa-islam.com)- Tugas utama seorang guru berada di kelas. Tetapi, tetapi jika guru sudah turun ke jalan untuk menuntut hak-haknya, itu pertanda dunia pendidikan kita sudah sedemikian rapuhnya.
Warning bagi negara bahwa masa depan kita terancam. Anak-anak kita terlantar,” demikian cuitannya. Padahal, katanya, kewajiban mereka (guru) telah tunai. Mereka kerjakan dengan tulus.
“Tapi, Pak Jokowi cuek bahkan menghindar. nasional.kompas.com/read/2018/11/0… #Kartu2SaktiJokowi.”
Pemerintah cuek karena sebenarnya menurut Wakil Ketua DPR RI ini, pemerintah sudah kehabisan uang. Utang pun kata dia sudah membengkak untuk bikin tol. Tapi kita bayangkan, untuk memenuhi hak guru saja katanya tidak ada uang lalu malah mau cetak kartu lagi.
“Ini sesat dan menyesatkan.” Jumlah guru secara nasional sekitar, lanjut dia, 3,2 juta, dan setengahnya masih berstatus honorer K2. Jadi setengah dari guru kita hidup tidak layak, katanya. Padahal mereka adalah pahlawan-pahlawan kita. Kualitas dan masa depan anak-anak kita ada di tangan mereka.
(Robi/voa-islam.com)