JAKARTA (voa-islam.com)- Kasus penyiraman air keras ke penyiidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan disebut sebagai salah satu terror terhadap gerakan pemberantasan korupsi di Indonesia.
#DuaTahunNovel tapi kasus penyerangan terhadap penyidik KPK,Nove, tidak juga selesai,” cuitan resmi akun Twitter KPK, Kamis (11/4/2019).
Pemberantasan korupsi menurut KPK membutuhkan peran serta dari seluruh elemen masyarakat Indonesia. “Kami tidak takut. Dukung dan kawal terus penyelesaian kasus Novel, tandatangani petisinya di http://www.change.org/tiktoknovel “
Pada tanggal 11 April 2017, salah seorang penyidik KPK bernama Novel, disiram air keras oleh pelaku yang hingga saat ini belum juga terungkap. KPK hari ini memperingati hari ini di akun Twitter resminya sebagai dukungan terhadap penyelesaian kasus Novel.
(Robi/voa-islam.com)