JAKARTA (voa-islam.com)- Fahri Hamzah menyebut ironi, ketika rakyat yang menggaji KPU sebagai penyelenggara pemilu yang anti kecurangan, rakyat menggaji Polri untuk menjaga keadilan, tetapi KPU-nya malah (mau) melapor rakyat karena ribut soal kecurangan.
Dan Polri memburu rakyat yang memosting ketidakadilan. Lalu siapa yang melaporkan KPU dan Polri?” cuitannya, Sabtu (20/4/2019).
Pejabat kata Fahri harusnya mampu menyesuaikan diri dengan demokrasi yang ada. Bukan kemudian menganggap rakyat sebagai gangguan, dan kebebasan yang telah kita peroleh secara susah payah dianggap sebagai ancaman.
“Itulah bahayanya jika ‘kerakyatan tidak dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan’.”
Kalau rakyat dilapor oleh KPU ke Polisi karena mengirim berita hoax ke media sosial, lalu ia kembali mempertegas, “Siapa yang melapor KPU ke Polisi karena menginput banyak data yang salah (hoax) ke situs resmi KPU?”
(Robi/voa-islam.com)