JAKARTA (voa-islam.com)—KH Tengku Zulkarnain mengkritisi cara kerja Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam menginput data C1 Pilpres. Hal ini diungkap Kyai Tengku pada akun Twitter milinknya @ustadtengkuzul, Sabtu (20/4/2019).
Kyai Tengku merasa aneh dengan cara input data oleh KPU. Ia menduga unggulnya paslon nomor urut 01 di real count merupakan hasil strategi KPU memasukan terlebih dahulu data-data dari TPS basis pendukung Jokowi-Maruf Amin.
“KPU menghitungnya aneh sekali. Masak DKI Jakarta Ibukota tempat kantor KPU baru masuk suara 180 ribuan suara. Sementara Jawa Timur hampir 500.000an suara sudah masuk. Jawa Tengah malah sudah hampir 1 juta suara. Jawab Barat 200.000an dan Banten juga secuil,”ungkap Kyai Tengku.
Ia menduga, strategi yang dilakukan KPU ini upaya menggiring opini masyarakat, bahwa hasil real count sesuai dengan quick count yang memenangkan paslon nomor urut 01.
“Apa mau bentuk opini?” tandas ulama yang kerap berserban dan berjubah putih ini..* [Syaf/voa-islam.com]