JAKARTA (voa-islam.com)- Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah menilai aparat kepolisiam salah dalam membaca rakyat. Polisi, kata dia, sebagai pekerja atas nama hukum, bukan untuk penguasa.
Bukan pula untuk penyelenggara Negara.
Ayo, Pak Polisi. Baca UU. Jangan baca politik. Nanti salah,” himbaunya, dalam cuitan, Ahad (21/4/2019).
Muhammad Said Didu juga sebelumnya ikut menyoroti peran “lebih” aparat kepolisian. Said menyarankan agar sebaiknya aparat kepolisian, juga KPU berhenti memberikan ancaman kepada rakyat yang melaporkan kecurangan pemilu, karena yang memperjuangkan kejujuran pemilu adalah para emak-emak.
“Bayangkan perjuangan Ibu kalian saat Ibu kita melahirkan dan membesarkan kita,” cuitannya, baru-baru ini.
Ia juga berharap agar kedua lembaga profesioanal tersebut untuk tidak
menjadi pemicu kemarahan rakyat. “Rakyat ingin pemilu JURDIL. Kok seakan salah kalau melaporkan kecurangan dan mau diancam sebagai penyebar hoax?”
(Robi/voa-islam.com)