JAKARTA (voa-islam.com)- Posisi Joko Widodo saat ini dipertanyakan oleh salah satu politisi pendukung Prabowo-Sandi. Apakah masih sebagai Presiden atau malah sebaliknya. Atau malah merasa menjadi penguasa.
“Kita telah membeli keresahan, amarah, kecurangan, kejahatan demokrasi dan kebobrokan pemilu seharga 25 T.Lebih sial kalau semua itu akan menghasilkan ledakan konflik di tengah masyarakat!” demikian cuitan Ferdinand Hutahaean, Ahad (21/4/2019).
Di tingkat partisipasi Pemilu yang tinggi ini, seharusnya menurut dia bisa menjadi salah satu jawaban masyarakat yang ingin mengganti Presiden. Bukan malah sebaliknya, untuk mempertahankan kekuasaan yang gagal.
Lantas mengapa kalian lembaga Quick Count seolah menjadi penentu hasil Demokrasi? Siapa kalian? Dapat apa kalian?”
Demokrasi saat ini disebutnya brutal. Ia menolak semua perhitungan QC dan menolak semua klaim kemenangan kubu 01. “Kecurangan kalian sudah masuk kategori TERSTRUKTUR, SISTEMIK DAN MASSIF.”
(Robi/voa-islam.com)