JAKARTA (voa-islam.com)- Fahri Hamzah mengatakan bahwa industri survei sama dengan industri media massa, bukanlah bisnis murahan. Semua perlu modal dan keahlian.
Tapi kedua industri ini harus menghindari monopoli dan oligopoli agar tidak merusak demokrasi kita. Sebab itulah tragedi industri media sekarang, untung ada socmed,” cuitannya, Ahad (21/4/2019).
Ia juga menyentil jurnalisme, yang menurutnya sekarang bekerja untuk konglomerasi yang berafiliasi solid dengan politik. Pada musim kampanye mereka bekerja untuk politik.
“Hanya sedikit yang sanggup netral. Terutama TV yang ditonton mayoritas rakyat, semua menjadi jurkam. Untung ada @YouTube dkk.”
Nasib ruang publik pun dipertanyakan bila pada akhirnya dipegang secara partisan. “Bagaimana dengan hak rakyat untuk mendapatkan berita yang berimbang apabila jurnalisme bekerja untuk politik?”
Pun ia mempertanyakan, bagaimana nasib opini apabila ilmuan dan pengamat berdagang.
(Robi/voa-islam.com)