View Full Version
Jum'at, 26 Apr 2019

Hanura Terpental dari Senayan, Wiranto tak Mau Disalahkan

JAKARTA (voa-islam.com) - Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) dipastikan akan terpental dari Senayan. Ini karena partai besutan mantan Penglima ABRI Wiranto pada Pemilu 2019 ini tidak dapat memenuhi ambang batas parlemen (PT) empat persen.

Terkait tidak lolosnya Hanura, Wiranto mengimbau seluruh kader agar jangan saling menyalahkan. Apalagi sampai menyalahkan dirinya.

"Tidak perlu salah menyalahkan. Dua kali partai Hanura lolos Pemilu ya disyukuri. Kalau sekarang tidak lolos kita introspeksi tidak perlu salah menyalahkan apalagi menyalahkan saya," kata Wiranto di Kantor Pusat PT Adhi Karya (Persero) Tbk, Jakarta Selatan, Jumat (26/04/2019) seperti dikutip ANTARA.

Menko Polhukam ini mengingatkan agar seluruh kader partai instrospeksi diri dengan cara mengevaluasi tentang bagaimana langkah-langkah untuk memenangkan pemilu. Wiranto mengaku selama persiapan Pemilu 2019, dia tidak terlibat langsung di partai politik itu karena dia fokus di dalam pemerintahan.

"Saya konsen sebagai Menko Polhukam, tidak mengurus partai. Kalau saya disalahkan apanya yang patut disalahkan," kata Wiranto.

Hingga saat ini, kata dia, dia masih fokus dalam penyelenggaraan Pemilu berlangsung aman dan lain-lain. "Mengurus Hanura nanti saja. Bukan sekarang. Nanti keliru lagi," kata Wiranto.

Partai Hanura didirikan pada 2006 dan pertama ikut Pemilu pada 2009 dan lolos ambang batas. Pada Pemilu 2014, Hanura juga berhasil lolos ke DPR, namun kali ini dia tidak lolos ambang batas Parlemen yang ditetapkan, yaitu empat persen.

Sebelum mengikuti Pemilu 2019, Hanura mengalami dinamika internal. Hanura terpecah ke dalam dua kubu. Kubu Ambhara yang diketuai Daryatmo dan Syarifuddin Sudding melawan kubu Oesman Sapta Odang (OSO). Sebelumnya Daryatmo adalah Waketum. Pada akhirnya secara sah Hanura diambil alih oleh OSO. Di bawah kepemimpinan OSO, Hanura tidak lolos ke parlemen.[fq/voa-islam.com]

 


latestnews

View Full Version