View Full Version
Ahad, 28 Apr 2019

Anggap Biasa Kesalahan Input C1, Mahfud MD Disebut Warganet Cocok Jadi Jubir KPU

JAKARTA (voa-islam.com)—Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD oleh sejumlah warganet dituding membela Komisi Pemilihan Umum (KPU) atas beberapa kesalahan input data C1.

Mahfud dalam akun Twitter miliknya @mohmahfudmd terlihat beberapa kali menulis cuitan yang dinilai warganet seperti menganggap biasa kesalahan input C1 yang dilakukan KPU.

Seperti cuitan Mahfud pada 25 April lalu. Ia menulis, “Sy ambil bukti di Jateng jg ya. Di Kabupaten Kendal, desa Bulugede TPS 9, semula diinput Paslon 02 mendapat 854 pd-hal di C1 hny 54. Coba track di situng KPU. Sy pny lbh dari 30 bukti ttg ini. Artinya apa? Keuntungan/keruguan itu bersifat silang dan sporadis, semua dpt.”                             

Cuitan ini dikomentari hingga 2500 dan diretweet 2700. Banyak warganet yang menyayangkan cuitan Mahfud tersebut. Mahfud dinilai sudah berlaku seperti jubir KPU. “Prof sy awam tentang politik tp kayak2nya prof lbih cocok jd jubir KPU,” tulis pemilik akun @maswalloyo.

Ada lagi warganet yang mengingatkan agar bersikap jujur. “Maaf, kita maunya apa adanya prof, jujur, tdk ditambah dan tidak dikurangi. Salah input2 berkali2 itu hanya membuktikan petugas gak cakap atau program yg jelek. Kalo kesengajaan artinya ya curang. Hrs diselidiki,” tulis akun @manofsiji.

Kemudian Mahfud kembali berkicau. “Sy jg pny bukti bnyk bhw 01 diuntungkan, spt halnya sy punya bukti banyak bhw 02 diuntungkan oleh salah entry itu. Kan sy punya bukti sebanyak 101 kesalahan. Yg pokok, keuntungan/kerugian sama2 dinikmati dari kesalahan sporadis yg 1/2500 itu. Nanti penentunya kan hitung manual,” tulis Mahfud pada 25 April 2019.

“Ini bukan soal siapa yg untung tapi tentang kesalahan fatal input data pilpres,” tulis pemilik akun @ArifMaarif6 mengomentari kicauan Mahfud.

“@mohmahfudmd salah tetap salah tdk usah dibela bela. Logika berpikirnya dipakai pak prof,” tulis @HamidDamsid.* [Syaf/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version