View Full Version
Ahad, 05 May 2019

Tim IT BPN Tagih Hadiah Rp 100 Miliar, Relawan Jokowi: Uangnya Masih di 17 Pengusaha

JAKARTA (voa-islam.com)—Tim IT BPN Prabowo-Sandi menagih pihak yang menjanjikan hadiah Rp100 miliar bagi yang bisa menemukan bukti kecurangan Pemilu 2019. Pihak yang melakukan sayembara tersebut mengaku sebagai relawan paslon 01.

“Kita menjadi saksi. 100 miliar titipan ke notaris, kalau memang serius ada uangnya,” kata Mustofa Nahrawardaya, Koordinator IT BPN saat menyerahkan ribuan bukti kecurangan Pemilu 2019 ke Bawaslu di Jakarta, Jumat (3/2/2019).

Baca: Kata IT 02 ke Penantang Pemberi 100 Miliar jika Temukan Kecurangan

Menanggapi hal ini, tim relawan Jokowi yang menggelar sayembara berhadiah Rp100 miliar tersebut bersuara. Diki Candra, juru bicara relawan Jokowi mengatakan laporan tim IT BPN ke Bawaslu belum tentu dinilai sebagai kecurangan.

“Laporan resmi oleh BPN ke Bawaslu itu baru kasus-kasus yang terjadi, bukan angka nilai kecurangan. Kasus-kasus itupun belum tentu dinilai oleh Bawaslu bernilai sebagai kasus-kasus kecurangan yang menghasilkan nilai jumlah angka kecurangan,” kata Diki dalam keterangan kepada Voa Islam, Ahad (5/5/2019).

Dijelaskan Diki, kasus yang dilaporkan BPN berupa kesalahan input sudah dikoreksi oleh KPU. “Namun kasus-kasus tersebut banyak juga yang sudah dikoreksi oleh KPU atau dilakukan pemilihan ulang dan lainnya. Yang diulang pun banyak bukan kasus curang, tapi alasan teknis KPU,” jelas Diki.

Pihaknya mengaku tak akan ingkar janji dengan hadiah sayembara tersebut. Hadiah akan dicairkan manakala ada hasil analisa dan validasi dari Bawaslu perihal laporan kecurangan.

“Karena BPN melaporkan ke Baswaslu, maka kita tunggu hasil analisa dan validasi Bawaslu. Apakah kasus yang dilaporkan oleh BPN itu memiliki nilai kecurangan dari perolehan suara 01 hasil hitungan real count manual KPU mencapai 5%?” ujar Diki.

“Dana 100 milyar itu tentunya masih ditangan 17 orang pengusaha itu. Namun kita sudah punya perjanjian tertulisnya dihadapan notaris.Jika nanti pihak 02 siap dengan poin-poin diatas, maka kita siap menerima berkas-berkas kecurangan tersebut yang sudah diakui oleh Bawaslu/KPU yang menyatakan telah terjadi pencurian/kecurangan angka 5%,” lanjut Diki.

Pihaknya juga berjanji akan mengumumkan di media manakala laporan BPN terbukti. “Jika 02 benar, maka kami akan umumkan di media, bahwa pihak 02 telah membuktikan kebenarannya,” pungkas Diki. *[Syaf/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version