JAKARTA (voa-islam.com)- Jika kebebasan rakyat membuat negara panik, maka bukan kebebasan yang dirampas, tetapi cara negara mengelola dirinya supaya jangan panik itu yang perlu diperbaiki. Kebebasan rakyat itu mutlak karena rakyat penyebab eksistensi negara. Jangan dibalik.
Pemerintah sebagai penanggungjawab jalannya negara datang dan pergi. Tugas mereka saat berkuasa adalah memastikan kebebasan dan keselamatan rakyat terjaga,” demikian kata Fahri Hamzah, belum lama ini.
Karena, lanjut dia, kebebasan dan keselamatan adalah masa depan kehidupan. Kebebasan rakyat bukan ancaman tapi sumber kekuatan. “Para pejabat harus paham akibat dari 4 kali amandemen UUD 1945, Negara kita sekarang negara demokrasi penuh. Kebebasan itu sisi utamanya. Hukum sisi keduanya.”
Apabila kebebasan hendak dirampas maka harus pakai UU yang dibuat oleh legislatif. Tidak bisa hanya dengan pengumuman.
(Robi/voa-islam.com)