JAKARTA (voa-islam.com)---Isu terorisme kembali hangat. Berita-berita terkait terorisme menjadi fokus pemberitaan media televisi.
Hal ini disampaikan pengamat terorisme, Mustofa Nahrawardaya pada akun Twitter miliknya, Kamis (9/5/2019).
“Berita terorisme memang jadi favorit TV. Tak seperti berita tewasnya hampir 600 petugas Pemilu. Saya lihat reporternya sampai kelimpungan mencari sudut berita yang diungkap dalam kasus blow up terorisme. Bagus juga kalau BNPT punya stasiun televisi sendiri,” ungkap Mustofa.
Cuitan Mustofa ini kemudian ditanggapi beragam oleh para warganet. “Ini sudah tanda-tanda jurnalis dan pers tidak independen. Semua yang akan diberitakan sudah diarahkan. Mana yang ngga boleh diberitakan juga sudah diarahkan. Kalau pers independen, mungkin malah membuat dan mencari info-info lebih dalam kalau terorisme ini etok-etok atau beneran,” tulis pemilik akun @dinauda.
“Berita teroris belakangan ini memang menjadi favorit tv bukan menjadi favorit pemirsa. Bukankah acara-acara di tv dibuat untuk pemirsa?” tulis pemilik akun @nisa_presley.
“Iya pak bagus idenya. Mohon segera utk direalisasikan,” tulis pemilik akun @Indahpandaan. [Syaf/voa-islam.com]