View Full Version
Jum'at, 10 May 2019

(Proses) Pemilu Rusak Sejak Awal?

JAKARTA (voa-islam.com)- Pakar hukum tata negara Refly Harun menilai bahwa kekurangan dan kecurangan pemilu itu adalah sumbangan semua parpol dan anggota DPR, yang membuat UU Pemilu lemah dalam hal penegakan hukum dan memilih penyelenggara pemilu bukan berdasarkan prinsip meritokrasi tetapi lobi agar mudah dipengaruhi.

Kalau serius memperbaiki governance pemilu, mulailah dengan membuat UU Pemilu yang mampu mencegah kecurangan dan mendiskualifikasi siapa pun yang curang,” demikian cuitannya belum lama ini.

Juga, kata dia, pilihlah penyelenggara pemilu tang paling punya kapasitas, integritas, dan netralitas.

“Kalau menjadi penyelenggara pemilu harus sowan dan lobi dulu ke DPR lalu dibai’at ini itu supaya nurut, selamanya tak akan terpilih sosok terbaik. Hanya mereka yang bisa disetir yang terpilih.”

Para politisi seperti pun menurut dia tampak sedang menepuk air di dulang tepercik muka sendiri ketika berbicara mengenai kekurangan dan kecurangan pemilu.

“Kursi empuk kekuasaan membuat para politisi mau mengorbankan segalanya, termasuk mengorbankan negara ini. Tapi dalam jangka waktu yang bersamaan, mereka bilang mereka cinta negara. Sungguh mereka telah menzalimi rakyatnya.

(Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version