JAKARTA (voa-islam.com) - Advokat senior sekaligus aktivis Eggi Sudjana menyebut, tuduhan pasal makar terkait pernyataan "people power" yang ditujukan kepada dirinya dinilai tidak masuk logika hukum.
"Tidak ada satupun elemen atau unsur hukumnya terpenuhi untuk menjerat saya," kata Eggi Sudjana di sela-sela mengikuti unjuk rasa di depan Kantor Bawaslu RI, Jl MH Thamrin, Jakarta, Kamis 9 Mei 2019, seperti dikutip ANTARA.
Eggi meluruskan dirinya sama sekali tidak ada niat jahat untuk makar. "Yang benar saya bermaksud menyatakan pendapat di muka umum yang dibenarkan hukum," kata Eggi.
Eggi mengatakan, "people power" yang ia maksud tidak benar bila diidentikkan dengan makar, namun terkait dengan penilaiannya telah terjadi kecurangan pemilu yang terstruktur, sistematis, dan masif.
"Unjuk rasa di depan Bawaslu ini menjadi bukti nyata 'people power', walaupun belum banyak, inilah bentuk 'people power' yang sesungguhnya, bukan yang untuk makar," kata Eggi.
Ia menjelaskan kedatangannya ke Bawaslu untuk menyampaikan segala kecurangan yang ia temukan. Salah satunya tentang surat suara tercoblos di Malaysia.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya telah menetapkan Eggi Sudjana sebagai tersangka kasus dugaan makar terkait pernyataan "people power" menyusul adanya hasil quick count Pilpres 2019.[fq/voa-islam.com]