BANDUNG (voa-islam.com) - Sekretaris Muhammadiyah PW Jawa Barat Rizal Fadhilah SH menilai penetapan tersangka Sekretaris Jenderal Majelis Intelektual Ulama Muda Indonesia (MIUMI) Bachtiar Nasir oleh Kepolisian sangat politis.
"Itu sangat politis, mengingat UBN (Ustadz Bachtiar Nasir) tokoh Ijtima III yang salah satu apealnya mendiskuilifikasi Paslon No 01." katanya kepada voa-islam.com, Rabu (08/05).
"Kasus yang diangkat kasus 2017 kasus lama uang dituduhkan 'money laundry' melalui Yayasan. Saya yakin UBN sangat siap mempertanggungjawabkan alokasi dana umat. Tak ada money laundry. Tak ada unsur kejahatan di kegiatan 411 atau 212 atau alokasi dana untuk amal." lanjutnya.
Memang saat ini, kata Rizal yang juga Dewan Pakar ANNAS Pusat, kriminalisasi Ulama dilakukan rezim. Semakin represif adalah cermin dari kegoyahan pemerintahan.
"Umat berada di belakang UBN sebagaimana sikap Dien Syamsudin dalam membela UBN Kasus tersangka UBN masuk dalam paket target program Wiranto membidik pengkritis Jokowi," ungkapnya.
"Proteksi Jokowi habis-habisan karena runtuhnya Jokowi maka habislah Wiranto cs.. UBN Insya Allah mujahid yang siap menghadapi risiko perjuangan. Kita do'akan dan dukung bersama," pungkasnya. [syahid/voa-islam.com]