JAKARTA (voa-islam.com)- Jangan banyak berharap bahwa kasus Hak Azasi Manusia (HAM) mendapat perhatian di rezim Jokowi, khususnya yang menimpa umat muslim di luar negeri. Sebab masalah HAM di dalam negeri saja ia tampak tidak bisa menuntaskannya.
Padahal bangsa Indonesia wajib memiliki sikap yang jelas berkaitan dengan kondisi umat Islam, baik di Uighur, Palestina, Myanmar dll,” cuitan politisi PBB, Ahmad Yani, Ahad (12/5/2019).
Yani mengingatkan bahwa bangsa dan Negara Indonesia harus tidak alpa seperti ini. “Karena ini menyangkut kemanusiaan.”
Uighur, Xinjiang yang disinggung Yani jika diperhatikan kerap menjadi korban diskriminatif dari pemerintahan komunis Cina. Baru-baru ini malah, seperti yang dilaporkan Amnesty International Indonesia bahwa muslim Uighur tidak mendapatkan haknya sebagaimana umumnya umat muslim Indonesia, misal.
“#Ramadhan telah tiba. Muslim di seluruh dunia berpuasa selama satu bulan. Namun, muslim di #Uyghur, Provinsi #Xinjiang, #Cina tidak dapat melakukannya!” cuitan akun Twitter resmi Amnesty International Indonesia, @amnestyindo, belum lama ini.
Mantan PP Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak mengetahui kasus itu pun menagih kepada pihak tertentu yang pernah ke sana (Cina) untuk menjelaskan kondisi sesungguhnya.
“Sekali lagi saya mau minta penjelasan dengan tokoh-tokoh Islam yang sempat diundang keliling Tiongkok, yang tiba-tiba sepulangnya dari sana bicara di Indonesia menyampaikan tidak ada masalah dengan umat Islam di Cina,” respon Dahnil atas cuitan @amnestyindo, Ahad (12/5/2019).
(Robi/voa-islam.com)