View Full Version
Senin, 13 May 2019

Ustaz Tengku Zulkarnain Tiba-tiba Teringat Sejarah PKI

JAKARTA (voa-islam.com)- Siapa yang tidak tahu sejarah PKI di Indonesia? Kemungkinan begitu banyak masyarakat Indonesia yang mengetahuinya. Sejarah yang melegenda karena pemberontakannya ini bahkan diabadikan dalam ketetapan MPR dan UU, bahwa segala unsur yang berkaitan dengan PKI dilarang di bumi Indonesia. Namun ada yang menarik dari sejarah PKI ini, salah satunya yang diulas oleh Wasekjen MUI Pusat, Ustaz Tengku Zulkarnain.

Beliau mengatakan bahwa dalam sejarah, PKI, khususnya para tokohnya tidak sedikit merasa paling nasionalis di antara (orang) nasionalis lainnya yang bukan PKI, yang mereka bagikan melalui pidato dan tulisan serta fitnah. Tapi sejarah berkata lain dan tidak dapat dipungkiri sama sekali, ternyata PKI tidak nyatanya demikian.

Tidak tahunya mereka pengkhianat bangsa dan negara. Pembunuh berdarah dingin,” cerita beliau, di akun Twitter-nya, Senin (13/5/2019).

Mereka, kata beliau, pandai bersilat lidah, menggunting dalam lipatan. Bahkan ketika itu secara terang melakukan kerjasama dengan Cina, negara komunis.

Korban PKI tidak sedikit, dalam artian yang difitnah, dipenjara, bahkan sampai dibunuh. Tokoh-tokoh yang menjadi korban PKI ketika itu disebut beliau di antaranya ada M. Hamka, M. Natsir, Syafruddin Prawinegara, Ghozali Hasan, Isa Anshori dan lain-lain. 

PKI selain menyerang personal, kata beliau juga menyerang kelompok, perkumpulan, atau partai ketika itu, yakni Masyumi. Masyumi dinilai oleh PKI seolah paling jahat.

“Partai Islam pada Pemilu 1955 denga kursi konstituante difitnah. Siapa yang memfitnah? Siapa lagi? PKI.”

Hingga kini PKI tetap terlarang di Indonesia. Siapa pun yang berusaha membangkitkannya kembali, tentu sesuai aturan hukum yang ada harus ditertibkan. Semoga perseteruan antar anak bangsa, dan sejarah yang dinilai paling kelam ini tidak terulang kembali di Indonesia. 

(Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version