View Full Version
Jum'at, 17 May 2019

Pakar Hukum Tidak Heran Pemilu Curang

JAKARTA (voa-islam.com)- Pakar hukum tata negara, Refly Harun mengaku tidak heran dengan adanya Pemilu yang curang. Malah kata dia, itulah problem akut Pemilu era reformasi sejak 1999. 

Pelakunya, (bisa jadi) semua kontestan,” demikian cuitannya, Rabu (15/5/2019).

Kecurangan Pemilu itu, kata dia, bisa bersifat kuantitatif (terkait langsung dengan perolehan suara), bisa kualitatif (tidak terkait langsung dengan perolehan suara). “Yang merasa dicurangi harus bisa menunjukkannya.”

Namun persoalannya, kata dia lagi, banyak pihak mengaku dicurangi tetapi ketika disuruh menunjukkan bukti, justru kewalahan. Atau buktinya tidak signifikan mengubah hasil Pemilu.

Ia pun menyinggung Badan Pemenangan Nasional (BPN) 02, sekaligus berharap agar BPN mau membawa data kecurangan itu ke MK, sehingga jadi tahu apakah memang signifikan mengubah hasil pemilu. Kita pun, kata dia, bisa ikut menilainya.

“Kalau KPU tidak dipercaya, MK tidak dipercaya juga, lah lantas mau ke mana?

Kecurangan pemilu itu seperti fakta yang minim data. ujung-ujungnya hanya cerita.”

(Robi/voa-islam.com)

 


latestnews

View Full Version