View Full Version
Selasa, 21 May 2019

Manis dan Pedasnya Kata-kata Rocky Gerung

JAKARTA (voa-islam.com)- Siapa yang tak kenal dengan Rocky Gerung? Rasanya sedikit banyak rakyat Indonesia sudah mengenalnya. Rocky banyak disebut sebagai salah satu orang yang paham akan ilmu filsafat. Ia juga dikenal sebagai seorang pengajar, dosen. 

Lain dari itu, ia belakangan ini juga dikenal sebagai pengamat politik. Bahkan daya kritisnya sedikit banyak telah membuka mata rakyat awam. Sampai-sampai ada ungkapan sedemikian (apresiasi) untuknya, yakni: No Rocky, No Party.

Selain aktif sebagai dosen, pengamat, juga jalan-jalan (naik gunungnya), ia juga aktif di media sosial. 

Media sosial, Twitter miliknya, misal bila diintip kerap direspon oleh ribuan hingga belasan ribu warganet. Bahkan tak jarang cuitannya itu dianggap telah “memukul” elit/tokoh/pihak tertentu yang merasakan demikian.

Misalkan cuitannya hari Senin, kemarin, seperti hari-hari biasanya cuitannya itu juga direspon ribuan hingga belasan ribu. Rata-rata tampaknya menarik apa yang dicuitkan oleh Rocky.

Redaksi pun coba mengumpulkan cuitan Rocky yang kerap mencuri perhatian pada hari itu (Senin). Berikut cuitannya:

Dia tak paham sejarah bangsanya. Dan banyak lagi yang dia tak paham.”

“Hari Kebangkitan Nasional. Dimulai oleh kaum yang berpikir. Tapi itu dulu.”

Pemimpin tidak menggonggong. Seharusnya begitu.”

“Lima menit aja sehari mereka 201, bakal jernih deh tu kolam.”

“Ndro, mereka melotot  tiap  hari. Ajak libur dong. Separoh kolam aja dulu.”

“Dengan ukuran paling sederhanapun, junjungan dan jinjingan sama-sama kosong.”

“Gila Ndro, dia diatur oleh bekas-bekas pemberangus demokrasi. Lebih gila lagi, pendukungnya gembira.”

(Robi/voa-islam.com)

 


latestnews

View Full Version