View Full Version
Ahad, 26 May 2019

Tiga Anak Meninggal Dunia pada Kerusuhan 21-22 Mei, KPAI Desak Polri untuk Usut Tuntas

JAKARTA (voa-islam.com)—Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengantongi data awal bahwa sebanyak tiga anak meninggal dunia dan dua anak masih dirawat di RS Tarakan pada kerusuhan 21-22 Mei silam di kawasan Jakarta Pusat.

Melalui Komisioner Jasra Putra, KPAI meminta agar Polri bertanggungjawab dengan mengusut tuntas kasus kekerasan kepada anak tersebut

"KPAI mendesak Polri untuk melakukan pengusutan secara tuntas terhadap tiga korban anak yang meninggal termasuk yang sedang dirawat di Rumah Sakit," ujar Jasra seperti dikutip dari Republika, Jumat (24/5/2019).

Sejauh ini, kata Jasra, KPAI terus melakukan pemantauan di rumah sakit lain yang sedang merawat anak korban kerusuhan 22 Mei. Pihaknya juga meminta masukan dari laporan masyarakat termasuk laporan dari media.

"KPAI membuka posko pengaduan terkait kekerasan kerusuhan 22 Mei, terutama karena masih ada dugaan anak-anak yang hilang dan belum ditemukan oleh keluarga," ujarnya.

Selain itu, KPAI meminta kepada Kementerian Sosial dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Meneg PP dan PA) bersama Pemerintahan DKI Jakarta untuk melakukan pendampingan psikologis terhadap trauma yang dialami oleh anak-anak disekitaran titik-titik kerusuhan tersebut. Hal itu, menurutnya, perlu dilakukan agar anak-anak tidak merasakan ketakutan serta bisa menjalankan aktifitas sosialnya anak secara baik.

Perlu diketahui, KPAI melakukan takziah kepada keluarga anak korban RF (16) di Petamburan Tanah Abang. Sebelum ke lokasi rumah duka, KPAI menemui dua korban yang masih anak sedang terluka parah yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan Jakarta.* [Republika/Syaf/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version