JAKARTA (voa-islam.com)- Pengacara pihak KPU dianggap terlihat meremehkan militansi emak-emak yang menjadi saksi di MK malam kemarin. Mereka seolah tidak percaya ada emak-emak yang rela secara sularela mau menjadi saksi di Kecamatan dengan penuh militansi.
Padahal setiap hari selama kampanye, saya merasakan getaran militansi itu,” demikian cuitan Dahnil.
Perjalanan 3 jam untuk menelusuri medan berat di Boyolali seperti yang dilakukan Ibu Juwangi pun, kata Dahnil, masih saja terlihat ragu di mata kuasa hukum KPU. “Padahal itu hanya untuk memastikan suara Prabowo-Sandi tidak dicurangi dan memastikan demokrasi jujur dan adil. Bagi kami, itulah salah satu contoh milintasi.”
Sidang sengketa MK berlangsung hingga dini hari. Saksi-saksi dari pemohon dihadirkan sedari pagi. Mereka disumpah.
(Robi/voa-islam.com)