JAKARTA (voa-islam.com)- Wasekjen partai Gerindra, Andre Rosiade mengatakan bahwa adanya rencana untuk melakukan silaturahmi antara Prabowo ke Jokowi bertujuan untuk meredam tensi atau polarisasi antara pendukung 01 dan 02 pascaputusan MK. Bukan dalam artian lain.
“Jangan sampai silahturahim atau rekonsiliasi ini di salahartikan menjadi politik dagang sapi atau bagi-bagi kursi Menteri,” demikian katanya, baru-baru ini.
Andre juga menyebutkan bahwa silaturahmi yang akan dilakukan juga akan membawa dampak atau untuk kepentingan ratusan pendukung yang masih bermasalah secara hukum.
Ada yang ditahan, juga menyelesaikan kasus yang melanda ulama karena kontestasi Pemilu.”
Ia pun tak ingin publik, terutama pendukung mencap dirinya sebagai pengkhianat. “Tolong jangan asal membully dan berprasangka negatif. Kami bukan pengkhianat,” demikian cuitannya.
Cuitannya direspon oleh Koordinator Relawan IT 02, Mustafa Nahrawardaya dengan mengatakan bahwa apa yang disampaikan Andre adalah pesan bijak. “Uda @andre_rosiade saya kira ini langkah bijak. Bagi yang saat ini tidak memiliki masalah hukum dengan rezim, mungkin tidak/belum memahami maksud Uda ini. Insyaallah nanti akan mengerti. Bismillah,” cuitannya.
Bagi Andre, bekerjasama untuk membangun bangsa, bisa dari luar pemerintahan. Bangsa ini membutuhkan demokrasi yang sehat. Dimana oposisi dibutuhkan untuk fungsi kontrol terhadap pemerintah.
(Robi/voa-islam.com)