JAKARTA (voa-islam.com)—Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama Ustaz Yusuf Muhammad Martak mendorong agar kasus wafatnya ratusan petugas KPPS pada Pemilu 2019 lalu diungkap.
Menurut Ustaz Yusuf, tak masuk akal jika penyebab kematian ratusan petugas KPPS karena kelelahan. Ustaz Yusuf menyayangkan tidak ada upaya otopsi para petugas KPPS yang wafat.
“Kalau bicara kelelahan, berkerja di tambang emas berhari-hari keluar dari malam sampai pagi di dalam (perut bumi) tidak keluar-keluar tidak mati. Kalau mau mati kelelahan mestinya Ketua KPU dong yang mati. Nah ini bingung saya. Yang capek pasti ketua (KPU), yang sampai tidur-tidur dalam sidang. Capek, kok nggak mati?” ungkap Ustaz Yusuf di Hotel Sofyan Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (10/7/2019).
Ustaz Yusuf pun mengungkapkan keheranannya perihal tak ada satu pun keluarga petugas KPPS yang menuntut kasus ini diselidiki.
“700 keluarga korban ini seperti punya WA (WhatsApp) grup, jangan nuntut semua ya. Diam semua. Susah cari yang mau nuntut. Nggak ada. Nah ini kan bahaya,” ujar Ustaz Yusuf. * [Syaf/voa-islam.com]