JAKARTA (voa-islam.com)- Aktivis senior, yang juga merupakan ekonom Rizal Ramli menilai Panitia Seleksi (Pansel) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak selektif memilih kandidat Capim periode ke depan.
Banyak pendukung mempunyai masalah dengan KPK. Itulah kenapa Pansel @KPK_RI justru coret yang berani dan miliki integritas. Piye, toh?” demikian cuitannya, belum lama ini.
Menurut dia, rasa-rasanya dimungkinkan ada pola pikir demikian agar pejabat publik ‘dipilih’ yang bermasalah. Supaya bisa disandera.
“Contoh: C Ketua Lembaga Negara dan lain-lain. Sehingga bisa diatur-atur bagaikan ‘kerbau yang dicocok hidungnya’.”
Ini pola fikir yg sangat berbahaya dan menghancurkan Republik, katanya, sembari memention akun Twitter Natalius Pigai (Mantan Komisioner Komnas HAM), KPK, dan Jokowi.
Sebelumnya, Natalius dinyatakan tidak lulus tes oleh Pansel KPK. Rizal pun mempertanyakan kegagalan Pigai atas keputusan Pansel tersebut
“Pigai adalah sosok yang punya integritas, track record yang baik & berani bela kebenaran. Pigai adalah tokoh Papua yang cerdas dan plural. Perlu tokoh Papua berani untuk berantas korupsi,” kata dia, di akun Twitter-nya.
(Robi/voa-islam.com)