JAKARTA (voa-islam.com)- Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah mengajak masyarakat untuk permisif terhadap kegagalan. Bukan malah sebaliknya, yang dianggap makin sibuk menyelesaikan persoalan tetapi dianggap sebuah kesuksesan.
Sering saya katakan, kita tidak bisa membedakan antara ‘sibuk dan sukses’ dan lalu menganggap masalah/kasus yang berulang adalah bagian dari sukses,” demikian cuitannya, Ahad, dengan tagar #ArahBaru2019.
Ia mencontohkan, misalkan kasus penyiraman air keras ke penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kasus yang sudah bertahun-tahun tidak selesai, hingga pada akhirnya Jokowi “kembali” memberi waktu tiga bulan kepada Kapolri dan jajarannya.
Kasus lain yang disebut Fahri adalah kasusnya Baiq Nuril. Fahri menganggap hampir semua kasus tampak sama: titik terang dipertanyaka publik.
“Juga dalam semua perkara di negeri ini, satu hal yang jadi masalah, ‘Pemimpin kita mungkin adalah cermin satu keompok yang tidak punya visi penyelesaian masalah’.”
(Robi/voa-islam.com)