View Full Version
Ahad, 28 Jul 2019

Perjuangan Umat Takkan Berhenti Hanya karena Prabowo dan Jokowi (8-habis)

JAKARTA (voa-islam.com)- Pertanyaan yang muncul adalah, mampukah PKS menjadi leader oposisi bagi rakyat dan Ummat? Dalam demokrasi, mayoritas adalah kekuatan penentu, sedangkan mayoritas partai politik telah mengambil jalan untuk menyatu dengan kekuasaan.

Tentu posisi PKS terjepit dalam “imperium” besar koalisi yang dibangun oleh Jokowi. Apalagi misalnya, PAN dan Gerindra menyatakan bergabung maka kecil kemungkinan aspirasi ummat dan rakyat yang memilih jalan “kami oposisi” tidak mendapatkan tempat di kebijakan kekuasaan.

Setelah Prabowo bertemu Jokowi dan Megawati, tentu ruang politik bagi oposisi jelas sudah tidak terwakilkan. Sementara itu perjuangan rakyat untuk mempertahankan nilai kejujuran, keadilan dan kebenaran tidak berhenti setelah Prabowo melakukan lawatan politik ke kubu Jokowi – Mega.

Untuk membangun kekuatan oposisi baru yang terlembaga memang partai politik sangat ideal. Terapi dengan hipotesa, apabila partai politik Islam yang ada tidak mampu lagi memberikan ruang bagi aspirasi umat dan rakyat maka mendirikan partai baru itu keniscayaan. Namun apabila partai baru itu juga tidak mampu memperjuangkan aspirasi umat dan rakyat untuk apa kita membentuk partai yang akan menjadi duri dalam daging.

Maka kalau kita ingin membentuk wadah politik untuk mewujudkan cita-cita politik umat dan rakyat, maka yang harus kita satukan adalah ideologi dan cara pandang kita bagi pengembangan partai politik itu sendiri.

Oleh karena itu, tesis yang harus kita bangun adalah jalan politik alternatif bagi umat dan rakyat yang tidak rela di curangi dan dikriminalisasi oleh kekuasaan. Tesis ini untuk menemukan langkah seperti apa yang harus ditempuh oleh tokoh politik, ulama dan umat untuk melanjutkan perjuangannya. Karena sumber daya politik yang besar ini tidak boleh kita abaikan lagi, seperti tindakan para politisi selama ini.

Kita Harus mempertemukan ideologi aktor-aktor yang masih bertahan di jalan perjuangan untuk menegakkan nilai yang haq ini, supaya terangkum dalam satu wadah politik yang kuat dan solid. Pentingnya wadah bagi aktor ideologis ini sebagai sarana untuk mengakomodir kepentingan politik umat dan rakyat yang senantiasa berada di jalan yang benar.

Semoga ini menjadi cita-cita kita bersama untuk mewujudkan Indonesia yang baldatun thoyyibatun wa robbun ghofur. Wallahualam bis shawab(Selesai)

*Penulis: Dr. Ahmad Yani, Politisi & Praktisi Hukum


latestnews

View Full Version