JAKARTA (voa-islam.com)- Seyogyanya, pemimpin di suatu bangsa mengetahui dasar-dasar ilmu terkait kebijakan publik. Bila hal dasar soal ini tidak diketahui, maka wajarlah bila suatu waktu pemimpin tersebut dalam kebijakannya berpotensi merugikan seluruh rakyatnya.
Pemimpin tidak tampak membaca buku atau hadir dalam diskusi ilmiah dan perdebatan tentang kebijakan publik,” sindir Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah, kemarin.
Fahri menyebut malah berbahaya jika ada pemimpin yang hanya tumbuh tanpa tradisi keilmuan. “Setidaknya, jika tradisi pengetahuan ada pada seseorang, maka ia takkan berhenti bertumbuh,” demikian cuitannya.
Di sekitar kita, ia melanjutkan, sering menyaksikan bahkan mereka yang berada di dunia pendidikan dan pengajaran pun berhenti belajar setelah memperoleh gelar akademik. Dan di dunia politik, tempat ide-ide terbaik seharusnya diproduksi.
Tetapi yang terjadi malah pemimpin sama sekali tampak tidak gandrung dengan pengetahuan itu.
(Robi/voa-islam.com)