Signifikan Kendaraan Pribadi Buat Udara Jakarta Tidak Sehat

JAKARTA (voa-islam.com)- Menurut Air Visual, Jakarta menjadi salah satu kota paling berpolusi. Indeks kualitas udara Jakarta berada di angka 145, yang juga berarti masuk dalam kategori tidak sehat. Sementara, peringkat pertama dan kedua diduduki Dhaka (Bangladesh) dan Dubai (Uni Emirat Arab) dengan masing-masing AQI sebesar 150 dan 147.

AQI sendiri merupakan indeks yang digunakan AirVisual untuk mengukur tingkat keparahan polusi udara di sebuah kota,” info Gerindra, baru-baru ini di akun Twitter resminya. 

Indeks ini, kata akun tersebut merupakan gabungan dari 6 polutan utama, yaitu PM2.5, PM10, karbon monoksida (CO), sulfur dioksida (SO2), nitrogen dioksida (NO2), dan ozon (O3) di permukaan tanah.

Rentang nilai AQI adalah 0-500. Semakin tinggi nilai AQI, maka semakin parah pula tingkat polusi udara di kota tersebut dan efeknya pun semakin berbahaya. “Kita harus sadar bahwa emisi kendaraan pribadi menjadi salah satu penyumbang polusi. Jakarta saat ini memang masih dibanjiri pengguna kendaraan pribadi yang menghasilkan emisi dalam jumlah besar.”

Berdasarkan data BPS 2018, pertumbuhan kendaraan bermotor yang masuk jalanan Jakarta dalam rentang 2012-2016 mencapai 5,35 persen per tahun. Jika dirinci menurut jenis kendaraan, mobil penumpang mengalami pertumbuhan tertinggi yaitu sebesar 6,48 persen per tahun. Setelah itu sepeda motor yang mengalami pertumbuhan sebesar 5,30 persen per tahun.

Dari data BPS tersebut diketahui saat ini ada sedikitnya 13,3 juta sepeda motor dan 3,52 juta mobil pribadi yang beredar di jalanan Jakarta, lebih banyak dari jumlah penduduk DKI Jakarta yang pada 2017 tercatat sebanyak 10,37 juta jiwa.

“Sekarang admin ingin menyampaikan bahwa penggunaan transportasi publik adalah salah satu cara untuk menekan polusi udara di Jakarta. @PT_TransJakarta.”

Meninggalkan kendaraan pribadi dan beralih ke transportasi umum dapat mengurangi polusi udara, karena kendaraan pribadi menyumbang 47-90 persen polusi udara di Jakarta. “Untuk seluruh pengguna kendaraan pribadi, bantu Jakarta lawan polusi, ayo kita semua naik transportasi umum.”

(Robi/voa-islam.com)