BANDUNG (voa-islam.com) - Pada hari pertama Jabar Book Fair 2019 panitia menghadirkan bedah buku dan pemutaran film 'Toedjoeh Kata' karya Nunu A Hamijaya dan Bayu Seto, pada Kamis (01/08) di Jalan Braga Bandung.
Hadir sebagai narasumber penulis buku dan pengarah produksi film Toedjoeh Kata Nunu Hamijaya, RM Dimas Widiarto SW. Kemudian akademisi UIN SGD Bandung Dr. Moeflih serta Guru Besar Unpad Prof. Dr. Atip Latipul Hayat.
Dalam diskusi, penulis buku Nunu Hamijaya menjelaskan tentang latar belakang menulis tentang sejarah penghapus tujuh kata dalam Piagam Jakarta yang merupakan salah satu peristiwa sejarah penting bangsa Indonesia.
"Latar belakangnya penulis buku ini adalah saya ingin menghadirkan semacam ingatan kolektif ingatan bersama, khusunya terhadap UIBI (Umat Islam Bangsa Indonesia) tentang salah peristiwa besar dalam sejarah bangsa Indonesia yaitu tentang dihapusnya tujuh kata dalam piagam Jakarta saat menyusun dasar negara," paparnya.
"Berikutnya ingin menyampaikan kepada umat Islam bahwa para ulama dulu telah melakukan sebuah ijtihad konsitusi, dan perjuang tersebut harus dilanjutkan oleh generasi saat ini," tambahnya.
Pada saat proses penulis buku Toedjoeh Kata ini bersamaan juga dengan proses pembuatan filmnya, sehingga Nunu tertariknya jika kemudian peristiwa penghapusan tujuh kata dalam Piagam Jakarta dibuat dalam sebuah film.
"Untuk menyampaikan tentang sejarah atau bersifat historikal, penyampaim melalui media film biasanya lebih mudah diingat dibandingkan dengan buku terutama bagi generasi muda milineal," pungkasnya. [syahid/voa-islam.com]