JAKARTA (voa-islam.com)- Sebuah negara berpotensi untuk diintervensi negara lainnya. Termasuk negara Indonesia. Banyak cara yang negara luar bisa lakukan untuk mengintervensi. Salah satunya ialah melalui kebijakan yang tak mengutamakan pertimbangan kelaiakan dan mengabaikannya.
Akan memudahkan masuknya intervensi asing dalam keberlanjutan kehidupan bangsa ke depan,” demikian peringatan mantan Stafsus MenBUMN, Muhammad Said Didu, belum lama ini.
Kebijakan yang perlu diperhatikan adalah terkait kebijakan publik. Menurunya harus ada pertimbangan dan dinilai dari kelaikan.
“Kelaikan menyangkut indikator finasial dan dampak ekonomi.”
Hal itu tentu akan berdampak pada kelaikan menyangkut kadar nasionalisme dan patriotisme. Nasionalisme menyangkut kemandirian, hankam, dan sosial budaya.
(Robi/voa-islam.com)