View Full Version
Jum'at, 09 Aug 2019

Sudahlah Berutang, Jual Aset Negara Pula

JAKARTA (voa-islam.com)- Jangan sampai pada akhirnya penguasa dan parlemen saat ini dicatat sejarah sebagai penjual aset berharga Negara hanya karena mengapresiasi perpindahan Ibu Kota dari Jakarta ke Kalimantan. Masih banyak hal yang perlu diperhatikan ketimbang sibuk perpindahan Ibu Kota negara.

“Demi pindahkan Ibu Kota ke Kalimantan, pemerintah rela tujar guling aset negata di jalan Merdeka Selatan Jakarta dan lain-lain, bahkan menjualnya. DPR jangan diam. Selain penguasa yang sekarang ini, kalian akan dicatat sejarah ikut menjual aset juga. Penguasa tukang jual?” cuitan ustaz Tengku Zulkarnain, belum lama ini.

Perpindahan Ibu Kota juga tampaknya tak dipungkiri akan melibatkan banyak pihak, termasuk swasta atas perbantuan dananya, yang kita tahu tidak sedikit. Sehingga beliau pun agaknya khawatir jika kemudian aset yang dimaksud di sini akan jatuh ke tangan pihak swasta/asing.

“Menukar guling aset pemerintah di Jakarta, atau menjualanya demi pindahkan Ibu Kota ke Kalimantan, apakah itu sama dengan menjual/menyerahkan Jakarta pihak swasta dan asing? Monggo komentar cerdasnya.”

Beliau juga mempertanyakan sikap pemerintah yang tampaknya terburu-buru memindahkan Ibu Kota ini. Seperti hal yang lain kereta api cepat Jakarta-Bandung. Kerera api semi cepat Jakarta-Surabaya.

Terus Ibu Kita dipindah ke Kalimantan. Jakarta dijual/ganti guling ke Asing. Jadi, pembangunan ini untuk siapa? Asing?”

Memang setiap negara di dunia ini tampaknya tak bisa dilepaskan oleh utang. Alasannya adanya utang pada umumnya adalah untuk menjadi stimulus kemajuan negara tersebut.

Namun demikian, utang juga hal yang perlu diwaspadai. Terutama bunga yang harus dibayarkan. Jangan sampai, awalnya berhutang untuk kepentingan negara tapi kemudian malah sebaliknya.

(Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version