View Full Version
Sabtu, 10 Aug 2019

Hari Raya Kurban dan Pancasila, Apa Hubungannya?

JAKARTA (voa-islam.com)- Sebentar lagi kita akan memasuki hari raya Iduladha, Iedul Qurban. Hari mulia yang ditetapkan Allah SWT untuk umat Nabi Muhammad SAW berdasarkan pengorbanan keluarga Nabi Ibrahim Alaihissalam. 

Kisah mulia sepanjang masa ini memberi hikmah bagaimana sebuah keluarga saleh dengan penuh ketaatan dan kelapangan dada memenuhi seruan Tuhannya untuk berkorban. Karena kecintaan dan keimanan mereka yang sangat kuat kepada Tuhannya, bahwa Allah tidak akan menyia-nyiakan dan menzhalimi hamba-hamba-Nya. 

Tatkala Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail telah berserah diri. Nabi Ibrahim membaringkan Nabi Ismail, Allah kemudian mengutus Malaikat Jibril tuk mengganti sosok Nabi Ismail yang mau dikurbankan dengan seekor domba yang besar. Allah SWT kemudian mengabadikan kisah pengorbanan keluarga Nabi Ibrahim ini dengan menjadikannya sebagai salah satu ibadah utama umat Nabi Muhammad SAW setiap tahun, untuk mendidik jiwa umat Islam agar memiliki jiwa pengorbanan dan kepedulian sosial yg tinggi.

Dalam ibadah Qurban, umat Islam dididik agar mau menyisihkan sebagian hartanya setiap tahun untuk berkurban. Melatih dan mengingatkan umat Islam akan pelajaran dari kisah pengorbanan keluarga Nabi Ibrahim. Dan juga dari hasil daging hewan Qurban tersebut dibagikan ke tetangga dan masyarakat sekitar yang kurang mampu, untuk mendidik kepedulian sosial umat, keagamaan, kemanusiaan, persatuan, keadilan sosial. Semangat Pancasila.

Saat ini bangsa kita sedang mengalami problem ekonomi dan sosial yang sulit. Beban ekonomi rakyat semakin berat. Harga-harga kebutuhan pokok semakin tinggi, lapangan kerja semakin sulit, PHK mulai terjadi. Pertumbuhan ekonomi menurun menjadi 5,05 persen, masih jauh dari kemampuan menyerap tenaga kerja tinggi. Akibatnya rasio kesenjangan sosial juga masih besar: 0,382.

Ibadah Qurban ini menjadi oase di tengah-tengah kehidupan berbangsa kita untuk mengingatkan kembali umat Islam agar memiliki jiwa pengorbanan, empati, dan kepedulian sosial yang tinggi. Nabi Muhammad SAW menyatakan “Siapa yang mendapati dirinya dalam keadaan lapang, lalu ia tidak berkurban, maka janganlah ia mendekati tempat salat Ied kami.” (HR. Ahmad dan Ibnu Majah). Nabi SAW sangat menekankan penting dan utamanya ibadah Qurban ini, yang menunjukkan Islam sangat peduli dengan kepedulian sosial.

Dalam hal ini jugalah kita bisa memaknai bahwa ibadah Qurban sangat sesuai dengan nilai-nilai Pancasila kita, yaitu Sila Kesatu, Kedua, Ketiga dan Kelima.

Dengan ibadah Qurban ini nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, dan keadilan sosial bangsa kita terjaga. Setiap tahun ruh bangsa kita dicharge ulang dgn nilai-nilai Pancasila dan Islam. Ibadah Qurban salah satu bentuk implementasi Pancasila sebagai “Working Ideology” dalam kehidupan berbangsa & bernegara,

Penguatan ekonomi kerakyatan dan ekonomi kecil, yang menunjukkan nilai-nilai Pancasila dan nilai-nilai Islam adalah satu kesatuan nilai dan warna, sebagai nilai yang sudah kita sepakati sebagai dasar negara kita sejak 1945. #QurbanDanPancasila

*Politisi PKS, Mardani Ali Sera


latestnews

View Full Version