JAKARTA (voa-islam.com)--Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) meminta presiden Joko Widodo untuk mencopot Rini Soemarno dari jabatannya sebagai Menteri BUMN. Menurut KAMMI terjadinya pemadaman listrik PLN Jakarta-Jabar-Banten serta tumpahnya minyak dari proyek PHE ONWJ di perairan Karawang menjadi pertanda buruknya kinerja Rini sebagai Menteri BUMN.
"Kami meminta pak Jokowi untuk mencopot bu Rini Soemarno sebagai menteri BUMN, karena masalah-masalah seperti padamnya listrik dan tumpahnya minyak di Karawang bukan sekedar masalah teknis tapi juga buruknya tata kelola BUMN yang dibawahi Bu Rini," kata Ketua Umum KAMMI Irfan Ahmad Fauzi dalam keterangan pers, Sabtu 10 Agustus 2019.
Lebih lanjut menurut Irfan, Presiden Jokowi tidak harus menunggu penyusunan kabinet yang baru untuk mengganti menteri BUMN Rini Soemarno.
"Penggantian Bu Rini ini adalah kebutuhan mendesak untuk memperbaiki BUMN kita. Jangan tunggu sampai pelantikan kabinet baru karena satu hari saja PLN mati seperti kemarin bisa merugikan triliyunan rupiah," ungkapnya.
Selain itu menurut Irfan pihaknya juga berencana akan melaporkan kerugian masyarakat ke Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) pada Senin (12 Agustus 2019) mendatang.
"Nanti kami beserta korban lainnya akan melaporkan kerugian yang kami terima atas terjadinya insiden pemdaman listrik dan minyak di Karawang ini," tambah Irfan.
Untuk itu menurut Irfan untuk memperbaiki tata kelola BUMN serta memberikan rasa keadilan kepada korban terdampak, pihaknya meminta:
1. Meminta kepada Pertamina dan PLN untuk segera bertanggungjawab penuh atas kerugian korban tumpahan minyak di Karawang dan pemadaman listrik.
2. Meminta Pertamina dan PLN untuk memberikan penjelasan kepada mayarakat baik dari segi penyebab dan langkah penanggulangan secara transparan.
3. Meminta Presiden Joko Widodo untuk segera mencopot Rini Soemarno dari jabatannya sebagai menteri BUMN karena terbukti gagal mengelola BMUN.* [Ril/Syaf/voa-islam.com]