View Full Version
Sabtu, 17 Aug 2019

Permasalahan Serius Perpindahan Ibu Kota

JAKARTA (voa-islam.com)- Politisi PKS, Mardani Ali Sera merespon pidato tahunan Jokowi di MPR RI hari ini, khususnya soal perpindahan Ibu Kota ke wilayah Kalimantan. Mardani melihat bahwa ide tersebut memiliki tujuan baik namun banyak catatan dan harus dikaji dengan perhitungan yg sangat serius.

Tujuan pemindahan untuk pemerataan kurang tepat, untuk situasi ekonomi, sosial, dan politik saat ini. Karena pemerataan pembangunan harusnya membuat pusat-pusat ekonomi dan industri di daerah-daerah, bukannya pindahkan Ibu Kota,” katanya.

Selain itu menurut dia perlu pula dilihat keuangan yang dimiliki negara, utang, pengangguran, kemiskinan, beban ekonomi rakyat dan masalah-masalah lain. Pemindahan Ibu Kota di kabupaten saja butuh dana banyak, apalagi Ibu Kota negara.

“Sekali lagi saya melihat, ide ini merupakan masalah yang sangat serius dan berdampak luas, sehingga memerlukan kajian yg matang, cermat dan holistik. Kesiapan dana, infrastruktur, SDM, regulasi, ekonomi, politik, dan lain-lain,” demikian yang tertulis di akun Twitter pribadinya.

Untuk kajian yang matang itu, ia merasa di awal launchingnya pemerintah seakan tidak siap dan cenderung menganggap ini sebagai barang kecil. “Pak Jokowi dan kabinetnya harus membuka ke publik bagaimana perencanaannya. 

Saya melihat pemerintah belum menunjukkan transparansi dan akuntabilitas.”

Para pakar dan masyarakat pun disebutnya masih belum melihat urgensi pemindahan Ibu Kota, di antaranya masih belum transparan, jauh dari standar-standar good corporate governance dalam menyampaikan isu yang besar seperti ini. 

“Oleh karena itu saya mengusulkan, kajian pemindahan Ibu Kota ini harus cermat dan terpadu. Seperti fungsi-fungai kenegaraan dan pemerintahan yang dijalankan di Ibu Kota, infrastruktur, tata ruang, SDM dan dana dalam jangka panjang.”

Aspek dampak pertumbuhan ekonomi menurut dia juga perlu dikaji. Tidak hanya memikirkan ‘Ibu Kota’ nya yang pindah, tapi pastikan Jabodetabek dapat optimal menjadi pusat pertumbuhan ekonomi.

Jadi ide pemindahan Ibu Kota itu tetap baik, meskipun bukan ide baru, karena era Soeharto sudah bicara sejak lama. “Sekali lagi perlu hati-hati dengan kondisi negeri saat ini, harus cermat dan terkalkulasi baik.”

(Robi/voa-islam.com)

 


latestnews

View Full Version