JAKARTA (voa-islam.com)- Pengamat politik, Muhammad Said Didu mengaku telah mempunyai kekhawatiran rusaknya kohesivitas sosial oleh pihak-pihak tertentu karena mereka mencoba merebut kekuasaan di luar pada kebiasaan. Kekhawatiran itu ia akui ada pada saat 2012 lalu.
Sejak 2012 saya sudah sangat khawatir dengan cara merebut kekuasaan lewat cara memaki pihak lain yang sudah merusak kohesivitas sosial,” katanya, kemarin.
Seharusnya, kata Said, pihak-pihak tersebut mampu menjaga kondisi sosial di tengah masyarakat walau berbeda. Hal ini sebagaimana kesepakatan dari lahirnya negara Indonesia.
“Ingat bahwa NKRI lahir dari kesepakatan bersama sehingga sangat penting menjaga kohesivitas sosial,” demikian yang tertulis di akun Twitter-nya.
Said tidak menyinggung secara gamblang (kelompok) siapa yang dimaksud merusak kohesivitas sosial sejak 2012 itu. Adapun kalau ada, siapa pihak-pihak itu dan dampak besarnya bagi kelangsungan bernegara dan berbangsa dewasa ini?
Apakah bangsa dan negara ini berpotensi atau terancam perpecahan? Semoga tidak demikian.
(Robi/voa-islam.com)