JAKARTA (voa-islam.com)- Pengamat politik Muhammad Said Didu merasa heran dengan salah satu pejabat atau menterk Jokowi. Keheranannya ini disebabkan adanya keinginan berutang ke negeri Cina untuk membantu BPJS Kesehatan.
“Saya heran ide Menkomaritim bahwa China ingin bantu BPJS. Padahal menurut aturan BPJS kesehatan tidak boleh ngutang. BPJS bukan bentuk perusahaan dan sumber dana BPJS bersumber dari iuran. Terus masuknya dari mana? Apa aturan tentang BPJS mau diubah?” kritiknya, kemarin, di akun Twitter pribadinya.
Said pun mempertanyakan nasionalis Menkomaritim yang dipimpin oleh Luhut tersebut.
China lagi. Bapak ini pejabat Indonesia atau China?” katanya, ketika merespon berita di salah satu media dengan judul: “Luhut: Perusahaan Asuransi China Siap Bantu BPJS Kesehatan”.
Said merasakan, bagi Menkomaritim, sepertinya setiap masalah yang dihadapi bangsa solusinya hanya satu yaitu minta "bantuan" dari China. Mulai dari Kereta Api cepat, listrik, Garuda, BPJS, tenaga kerja dan lain-lain semua dimintakan "bantuan" dari China oleh beliau.
“Sudah nyerah sehingga semua minta ke China?”
(Robi/voa-islam.com)