JAKARTA (voa-islam.com)--Mardani Ali Sera, Ketua DPP PKS mengatakan slogan kerja cepat dan deregulasi itu baik. Namun, ada yang lebih penting sebelum itu, yaitu menyiapkan terlebih dahulu roadmap dan konsep grand design ekonomi Indonesia dengan jelas, terukur, dan terarah.
“Kerja cepat dan deregulasi baik. Namun, cepat tanpa arahan yang jelas, tanpa melihat ‘Big Pictures’ hanya akan mengakibatkan pemborosan dan mempercepat timbulnya masalah baru yang mungkin jauh lebih besar,” kata Mardani, Senin (26/8) di Hotel Bidakara, Jakarta.
Lebih lanjut, Wakil Ketua Komisi II DPR ini juga mengatakan kecepatan itu perlu diurai. Pertama dengan kejelasan visi-misi dan ‘How to see big pictures", Konsep pembangunan sistem perekonomian kita misalnya. Visi misi perekonomian negara itu sudah jelas tertuang dalam Konstitusi kita, Pasal 33 UUD 1945. Oleh karena itu, Pasal 33 ini betul-betul harus terus dipegang sebagai pedoman kebijakan ekonomi pemerintah,” terang Mardani.
Setelah ada visi misi, menurut Mardani, “How to see big pictures” menjadi langkah selanjutnya untuk membuat desain kebijakan dengan jelas, terukur dan terarah, “Sekali lagi saya katakan, cepat tanpa desain berbahaya. Negara Butan misalnya, saat ini membuat kebijakan membatasi turisme. Hasilnya, ekologi di negara itu masih terpelihara, budaya lokal masih tetap kuat tertanam pada masyarakat dan terwujud wisata berkualitas. Jadi, tinggi nilai ekologinya tanpa menekan kuantitas,” ujarnya.
Ia mengatakan Pak LBP sudah benar membuat ‘4 rules of thumb’ bahwa jaga transfer knowlage, berdayakan tenaga kerja lokal. Namun sebelum itu, yang utama buat desain besar perekonomian dan industrialisasi Indonesia dulu, “Desain Perekonomian dan Industrialisasi Indonesia harus dibuat dulu dengan fokus pada basis pertanian, kemaritiman, pertambangan/energi, dan teknologi,” lanjut Mardani.
Anggota DPR RI asal Dapil Jakarta Timur itu menekankan bahwa slogan cepat hanya akan membawa manfaat, jika Pemerintah sudah punya kerangka besar Sistem Perekonomian Nasional dan Roadmap Industrialisasi di Indonesia. “Sekali lagi, slogan kerja keras dan kerja cepat perlu kerangka roadmap jelas dan disajikan dalam gambar besar yang benar. Dan untuk itu perlu ada diskursus substantif dengan prosedur yang benar,” pungkasnya.
Sebelumnya, dalam pidato pembukaan pembekalan Anggota DPR RI terpilih periode 2019-2024 oleh Lemhannas RI, Menteri Koordinator Bidang Kelautan, Luhut Binsar Panjaitan (LBP) mengatakan kata kunci bagaimana Indonesia menghadapi tantangan globalisasi ke depan menurut Presiden Jokowi adalah dengan cara cepat dan deregulasi. LBP bicara kondisi ekonomi dunia yang fragile (rapuh). Ekonomi Indonesia akan menghadapi dampak perang dagang dan kompetisi yang kian berat.* [Ril/Syaf/voa-islam.com]