JAKARTA (voa-islam.com)- Pemindahan Ibu Kota terdengar oleh Fahri Hamzah tidak enak di telinga. Terkesan sebagai agenda segelintir orang. “Bukan kepentingan nasional,” katanya, baru-baru ini.
Ia pun membuat catatan sebab tak enak didengarny Ibu Kota pindah ke Kalimantan:
Jakarta banjir
Pejabat mau pindah
Jakarta akan gempa
Pejabat mau cari aman
Jakarta macet
Biar rakyat aja yang macet
Pejabat mau ngebut
Udara Jakarta kotor
Biar rakyat keracunan
Pejabat mau udara segar
Air JAKARTA Kotor
Ampuuuunnnn
Kalau kepentingan nasional adalah keadilan sosial, maka menurutnya daerah-daerah miskin di Timur Indonesia termasuk Papua lebih memerlukan perhatian. Masalahnya daerah perlu pemekaran.
“Perlu kewenangan mengelola diri dan otonomi yang besar. Tapi 5 tahun ini dimoratorium,” demikian tertulis di akun Twitter-nya.
(Robi/voa-islam.com)