Iuran BPJS Naik 100 Persen, Gubernur Anies Siapkan Dana Talangan Rp93 Miliar

JAKARTA (voa-islam.com)—Pemerintah Pusat memutuskan menaikan iuran BPJS sebesar 100 persen untuk semua kelas. Keputusan ini mulai berlaku pada 1 Januari 2020.

Mengantisipasi hal ini, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyediakan dana talangan sebesar Rp93 miliar untuk pasien yang tak sanggup membayar kenaikan iuran

"Kalau di Jakarta, tentang pembayaran dari BPJS yang belum terselesaikan, kami siapkan prinsip dari Bank DKI. Sehingga bisa menangani kekurangan sampai dengan pembayaran tuntas," ucap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (28/8/2019).

"Iya (dana cadangan) dan itu sudah kita jalankan sejak tahun lalu," ujar Anies.

Dana itu akan disalurkan kepada enam RSUD yang ada di Jakarta. Dengan rincian dananya yaitu, RSKD Duren Sawit senilai Rp 5 miliar, RSUD Budhi Asih sebesar Rp 15 miliar, RSUD Koja sebesar Rp 20 miliar, RSUD Pasar Rebo sebesar Rp 18 miliar, RSUD Tarakan sebesar 15 miliar dan RSUD Cengkareng sebesar Rp 20 miliar.

Kepala Dinas Kesehatan DKI, Widyastuti mengatakan, kredit SCF merupakan dana talangan atau dana cadangan untuk antisipasi adanya masalah pembiayaan di rumah sakit.

"Bila itu terjadi, maka kita harapkan dengan adanya bantuan kredit ini layanan kesehatan kita tidak terganggu. Kita tahu, bahwa BPJS Kesehatan melalui program JKN (Jaminan Kesehatan Nasional), ada sedikit kendala pencairan. Sehingga kita perlu antisipasi ke depannya," kata Widyastuti, dalam keterangannya.*[Detik/Syaf/voa-islam.com]