JAKARTA (voa-islam.com)- Pengamat politik, Hendri Satrio merespon keberadaan mobil Esemka yang dahulu dielu-elukan Jokowi dan para pendukungnya. Hendri melihat keberadaan mobil Esemka relatif lama, bahkan lebih lama daripada “Esemka” pada umumnya.
Saya sih kasih selamet, seneng Esemka diluncurkan. Pabriknya beroperasi, biar ganti topik bahasan, udah 5 tahun Esemka mulu. Padahal biasanya Esemka standar paling 3 tahun udah meluncur lulus. Terus lanjut kuliah atau langsung kerja....maap ya muter-muter, terbawa arus,” katanya, baru-baru ini.
Dirinya, sebetulnya agak malas membiarakak Esemka. Apalagi jika pembicaraannya itu hanya seputar emblem merek saja
“Tapi saya tetap mengucapkan selamat atas kehadiran Esemka di dunia otomotif Indonesia,” demikian yang tertulis di akun Twitter-nya.
Lain dari itu, hal yang menurutnya menjadi persoalan cukup penting daripada di atas adalah soal keberadaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
“Sejatinya ujian Pak @jokowi itu bukan tentang infrastruktur atau tol laut atau bahkan Esemka. Ujian aslinya adalah bagaimana sikap Presiden terhadap Pemberantasan Korupsi.
2014 ada perjuangan AS dan BW terus kasus Novel dan saat ini revisi UU KPK, bakal lulus gak nih?”
Sebab menurutnya Dewan Pengawas KPK yang ada saat ini seperti memiliki jawaban tetapo tidak selesai, dari satu pertanyaan ujian. Siapa yang memberantas korupsi?
KPK. Siapa yang mengawasi KPK?
Dewan Pengawas. Siapa yang bisa jamin Dewan Pengawas lebih baik dari Pimpinan KPK? Hening. Tapi, Mari berbaik sangka.”
(Robi/voa-islam.com)