View Full Version
Selasa, 17 Sep 2019

Karhutla, HTI, FPI, dan Istana

JAKARTA (voa-islam.com)- Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi belakangan ini di beberapa wilayah Indonesia dan telah banyak memakan korban membuat mantan menteri Kehutanan MS Ka’ban angkat suara. Di antaranya Ka’ban menyinggung kinerja Jokowi dan jajaran dalam sikapnya. 

Selain itu, ia juga tampak berseloroh dengan mengatakan bahwa kejadian tersebut bisa jadi ulah lain, seperti ulah teroris. Berikut responnya, yang dituangkan ke dalam akun Twitter pribadinya, baru-baru ini:

Mungkin Malaysia dan Singapura tidak nyaman dengan Jerabu/asap sutra kelabu yang mewarnai KL dan Spore. Jangan tuduh itu dari Indonesia apalagi dari Riau dan Kallimantan. Itu dari Serawak. Kalau tuduh itu dari Indonesia test dulu DNA asapnya. Gak suka, ya, balikin saja. Padahal asap cair jadi duit.

Ada asap ada api. Asap/jerabu yang semakin meluas melahap lahan dan kawasan ingin menuntut Presiden Jokowi, mana Pangdam dan Kapolda  yang dipecat, kok gak ada. Jelas aku tidak setuju Pangdam dan Kapolda jadi korban asap dan api.Asap dan api takut dengan air. Doalah turun hujan.

Asap dan api semakin menakutkan rakyat dan mengancam kesehatan juga mengganggu negara tetangga sebaiknya BNPT segera selidiki apa ada ISIS teroris radikal radikul HTI dan FPI di balik itu semua. Hai asap dan api tega nian dikau mempermalukan kami.

Tokoh api dan tokoh-tokoh asap apa perlu diundang ke istana, mungkin ada aspirasi yang perlu dinegosiasi, apa jadi PNS atau ASN di BUMN. Asap sutra kelabu, betul-betul kelabu.”

Karhutla terjadi di wilayah Riau (sekitarnya), Sumatra dan Wilayah Sampit (sekitarnya), Kalimantan.

(Robi/voa-islam.com)

 


latestnews

View Full Version