JAKARTA (voa-islam.com)- Masuknya aparat keamanan ke dalam masjid tanpa melepas alas kaki/sepatu menjadi sorotan. Salah satunya dari Social Entrepreneur, Azzam M. Izzulhaq.
Hanya 2 aparat keamanan yang berani masuk masjid dengan menggunakan alas kaki menginjak-injak tempat sujud: Israel dan China,” kata dia, Selasa (24/9/2019).
Pengakuannya itu ia tuliskan di akun Twitter miliknya sambil meng-upload video polisi yang memasuki masjid tanpa membuka sepatu.
Sebenarnya, video yang ia upload itu adalah video yang viral sosial media dan grup-grup WA. Hanya saja ia mengaku tidak tahu persis di masjid mana kejadian itu.
“Saya tidak tahu ini aparat keamanan mana. Adakah yang mengenalinya?”
Selain Azzam, ustaz Tengku pun demikian. Menyinggung polisi Israel atas skrinsut dari video yang sama sama seperti Azzam.
“Ini yang masuk masjid pakai sepatu laras, polisi Israel, kah? Mohon penjelasan dari @DivHumas_Polri?
Biar tidak simpang siur beritanya. Terima kasih,” tanyanya.
Sementara itu, ustaz Hilmi Firdausi yang mengetahui video tersebut berdoa agar mereka, aparat keamanan yang masuk masjid tanpa lepas alas kaki diampuni Allah dan diberikan hidayah.
“Ya Robbana. Ampuni Bapak-bapak polisi ini dan berikanlah mereka hidayah agar lebih mencintai dan menghormati rumah Allah,” doanya.
Atas video yang mereka singgung sebenarnya juga sudah ada jawabannya. Kejadian itu di masjid Indonesia. Di daerah Sulsel. Kejadian itu ketika polisi mengejar mahasiswa. Polda Sulsel pun mengakui bahwa yang masuk ke dalam masjid adala personilnya. Ia pun meminta maaf atas nama institusi dengan mengeluarkan klarifikasi.
Berikut klarifikasinta yang didapat voa-islam:
KLARIFIKASI VIDEO ANGGOTA POLRI MENGEJAR MAHASISWA DI MASJID
AWAL BEREDARNYA VIDEO TERSEBUT, MEMANG MIRIP KEJADIAN DI PETAMBURAN JAKARTA. NAMUN SETELAH DILAKUKAN PENGECEKAN DI LAPANGAN, BAHWA MEMANG BETUL MASJID ITU ADA DI SEBELAH KANTOR DPRD SULSEL.
KRONOLOGIS KEJADIAN, ANGGOTA YG SEDANG MELAKUKAN PENGAMANAN DEMONSTRASI DI KANTOR DPRD, DILEMPAR MAHASISWA DG BATU. PASCA LEMPARAN ITU TERJADILAH PENGEJARAN MAHASISWA OLEH ANGGOTA, NAMUN MAHASISWA BERSEMBUNYI DI MASJID SAMPING DPRD. MAHASISWA YG MELEMPAR PETUGAS SENGAJA MENJADIKAN MASJID SEBAGAI TAMENG. AKHIRNYA PETUGAS MENANGKAP MAHASISWA PELAKU PELEMPARAN YG BERSEMBUNYI DI MASJID.
SEHUBUNGAN DENGAN HAL TERSEBUT DI ATAS, POLDA SULSEL MOHON MAAF YG SEBESAR BESARNYA ATAS INSIDEN TERSEBUT.
OKNUM YG MELAKUKAN TINDAKAN BERLEBIHAN AKAN DIPROSES SECARA HUKUM. NAMUN MAHASISWA PELAKU PELEMPARAN JUGA AKAN DIPROSES SECARA HUKUM. PROPAM SEGERA MELAKUKAN PENYELIDIKAN TERHADAP INSIDEN TERSEBUT.
DEMIKIAN KLARIFIKASI INI KAMI BUAT ATAS PETUNJUK BAPAK KAPOLDA SULSEL.