JAKARTA (voa-islam.com)- Setelah melihat kenyataan mahasiswa turun ke jalan, kesedihan Fahri Hamzah sirna, karena sebelumnya ada saja yang mengekang mereka untun melakukan hal itu. Apalagi hingga dituduh lembaga terdidik itu terpapar radikalisme dan isu-isu, yang menurut Fahri tidak masuk akal hanya karena mereka mengkritisi pemerintah.
Sekarang, ALHAMDULILLAH, kampus bergerak. Rasanya, tali kekang telah terbuka. Dan kampus kembali merdeka. Dan memang harus merdeka. Memang harus demonstrasi,” syukurnya.
Para pemimpin yang ada sekarang pun menurut dia juga pernah menjadi mahasiswa dan aktifis. Pernah demonstrasi. Sehingga tidak lazim jika mahasiswa dianggap mengancam ketika melakukan demonstrasi.
“Sambil mereka yang berseberangan dengan pemerintah dilarang masuk kampus. Saya termasuk yang beberapa kali dikarang.”
Bayangkan, ingatnya, ia sampai masuk daftar yang tidak boleh berceramah di beberapa kampus negeri, yang dia sendiri adalah kordinator pengawas dunia pendidikan di DPR.
“Kelakuan para penjilat di rezim ini bikin sakit perut. Rektor seperti terkena tekanan agar melarang oposisi masuk kampus.”
(Robi/voa-islam.com)