View Full Version
Kamis, 10 Oct 2019

Fahira Idris: Ayah Saya Bukan Dirut BPJS Kesehatan

JAKARTA (voa-islam.com)—Nama Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris akhir-akhir ini menjadi bahan pembicaraan masyarakat. Hal ini dikarenakan Fachm belum lama ini mengeluarkan pernyataan mengundang polemik terkait rencana kenaikan iuran BPJS.

Selain itu Fachmi juga menyampaikan soal sanksi bagi penunggak iuran BPJS berupa tidak bisa memperpanjang SIM, paspor, IMB, dan layanan publik lainnya.

Di tengah nama Dirut BPJS yang menjadi buah bibir ini, ternyata ada masyarakat yang mengira Fachmi Idris adalah ayah dari Fahira Idris, anggota DPD RI.

Bahkan ada warganet yang langsung menanyakan soal ini kepada Fahira Idris. “Mau nanyak: Apakah Bunda Fahira Idris adalah anak kandung dari bapak Fahmi Idris Kepala BPJS ?” tanya pemilik akun @SOBIRINALSABAR2, Rabu (9/10/2019).

Pertanyaan ini direspon Fahira. “Saya bukan anak kandung Dir BPJSKes, saya anak kandung Bapak Fahmi Idris, yang mantan Menteri Tenaga Kerja era Alm. BJ Habibie dan mantan Menteri Perindustrian era Bapak SBY. Nama ayah saya memang mirip dengan Bapak Fachmi Idris Dir BPJS Kesehatan, tetapi tanpa huruf C..Fahmi Idris,” jawab Fahira.

Fahira Idris kemudian menggunggah foto dirinya bersama sang ayah saat pelantikan DPD RI belum lama ini. Bersamaan dengan foto itu Fahira member keteranga, “Ini foto saya bersama Bapak saya, Bapak Fahmi Idris saat pelantikan DPD RI tanggal 1 Oktober 2019 lalu. Usia beliau sudah 76 tahun.. Ayah saya bukan Dirut BPJS Kesehatan.”

Penjelasan Fahira ini kembali direspon para warganet. “Saya tidak yakin bahwa direktur BPJS Kesehatan ayahnya Fahira Idris yang telah melukai hati rakyat. Setelah ada penjelasan dari Fahira Idris kkeraguan saya plong,” tulis @samsiitem.

“Untunglah mbak Fahira..gak jadi deh kritiknya ternyata beda orang,” tulis @harumdaun.

“Alhamdulillah lega, hamper kecewa tadinya Uni,” tulis ibro212.

“Ini sempat jadi pertanyaan saya berbulan-bulan, hanya sungkan nanyanya. Somehow saya yakin nggak related karena beda sekali, yang satu perhatian, yang satu tidak, jika satu keluarga biasanya akan sama pandangannya soal isu-isu masyarakat,” tulis @Mims05783653.

“Untung tabayyun saya juga termasuk menduga anak BPJS. Dalam pikiran saya, anak baik kok ayahnya mau bunuh rakyat,” tulis @akdintanjung. * [Syaf/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version