JAKARTA (voa-islam.com)—Menteri Agama Fachrul Razi sempat jadi sorotan karena tak membaca shalawat saat menjadi khatib shalat Jumat di Masjid Istiqlal Jakarta, Jumat (1/11/2019) lalu. Sejumlah ulama mengatakan bahwa shalat Jumat tersebut tak sah karena meninggalkan salah satu rukun khutbah Jumat.
Salah satu ulama yang mengkritik adalah Rois Syutiyah PWNU Jakarta Zuhri Ya'kub. Pada akun Instagram Nahdlatul Ulama diunggah video Zuhri PWNU yang menyatakan Salat Jumat di Masjid Istiqlal pada 1 November 2019 tidak sah sebab khotib tidak berselawat untuk Nabi Muhammad SAW di khotbah pertama.
Menanggapi hal ini, Menag mengaku ingin marah dengan orang yang mengatakan shalat Jumat saat dirinya menjadi khatib. Namun, ia tahan dan jusru ia berterima kasih atas kritikan itu.
"Tadinya saya mau segera marah, teman saya bilang, 'Pak, masa ah orang percaya, Pak, tapi ternyata kok percaya ya.' Sehingga tadi saya bilang sama staf coba cari ambil rekamannya itu di TVRI atau di masjid Istiqlal," kata Fachrul dalam Rapat Kerja Menteri Agama RI dengan Komisi VIII DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (7/11) seperti dikutip dari CNN Indonesia.
Menag mengaku awalnya dia tak peduli dan malas menanggapi. Namun, dia kemudian meminta bawahannya mencari rekaman lengkap saat dirinya menjadi khatib.
Tujuannya untuk menyeimbangkan informasi dan asumsi negatif yang terlanjur beredar di media sosial.
Mantan Wakil Panglima TNI itu juga meminta stafnya mengkaji apakah rekaman khutbah di media sosial dipotong dan disunting. Lalu setelah verifikasi, rekaman asli itu Fachrul minta untuk disebar.
Dia lalu berterima kasih karena Zuhri Ya'kub memberikan kritik yang substantif. Karenanya, ada pelajaran yang bisa diambil dari kejadian itu.
"Untung dia masih kasih masukan ada substansinya sedikit," tuturnya.* [Syaf/voa-islam.com]