JAKARTA (voa-islam.com)---Setiap 10 November bangsa Indonesia memperingati Hari Pahlawan. Biasanya pada momen itu banyak tokoh-tokoh nasional terdahulu yang dinobatkan pemerintah sebagai pahlawan nasional.
Mantan Presiden HM Soeharto banyak yang mengusulkan untuk dinobatkan sebagai pahlawan nasional. Namun pemerintah tak kunjung memberikan gelar itu.
Putri sulung Soeharto Siti Hardijanti Rukmana atau karib disapa Tutut Soeharto mengungkapkan soal usulan tersebut.
"Banyak yang bilang, kok bapak tidak jadi pahlawan. Bagi kami jika ada yang mengusulkan, terima kasih," ujar Tutut dalam akun twitternya, Ahad (10/11/2019).
Menurut pengakuan Tutut, keluarga besarnya ikhlas dan tak mengejar gelar pahlawan nasional untuk presiden kedua RI tersebut.
"Tapi kami ikhlas. Kami tidak mengejar itu. Karena memang bukan itu yang dikejar bapak, tapi kemakmuran bangsa dan negara Indonesia yang diinginkan beliau," ungkap Tutut.
Dikatakan Tutut, sejak muda hingga wafat Soeharto berjuang untuk kepentingan rakyat.
"Semua itu dilakukan dengan ikhlas, tulus, sabar dan tanpa pamrih. Bapak tidak ingin jadi apa-apa. Yang terpenting adalah bisa berbuat sesuatu untuk bangsa dan negara," jelas Tutut.* [Syaf/voa-islam.com]